Kamis, 13 Agustus 2015


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Ujian Mid Semester
Metode Studi Islam  
Tugas II
Dosen pembimbing : Mohammad Al Farabi, M.Ag
Disusun
Oleh :
Nama : Ika Putri Hernia Tanjug
Nim : 31131124
Sem/jur : IV/PAI-IV


 











UNIVERSITAS AGAMA ISLAM NEGERI MEDAN
FAKULTAS  TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
         2015-2016
TUGAS II

1.      Di tengah perkembangan dunia kontemporer dewasa ini, pemahaman dan penghayatan terhadap islam di kalangan umat islam Indonesia masih cenderung sinkretik, tarik menarik antara nilai-nilai luhur islam dengan budaya lokal, sehingga dalam menyikapi ajaran  islam umat muslim dapat di kategorikan ke dalam empat golongan, yakni tradisionalis,modernis, revivalis-fundamentalis, dan transformatif. Tugas anda: Jelaskan pandangan masing-masing golongan tersebut dalam memahami ajaran islam di tengah perkembangan dunia dewasa ini !

Jawaban :
Golongan Pemikiran Tradisionalis
           Pemikiran tradisionalis percaya bahwa kemunduran umat islam adalah ketentuan dan rencana tuhan. Kemunduran dan keterbelakangan umat islam  dinilai sebagai “ujian” atas keimanan.
            Akar teologis pemikiran tradisionalis bersandar pada aliran Ahli Al – Sunnah Wa
Aljama’ah, terutama aliran ‘Asy’ariyah, yang merujuk kepada aliran jabariyah mengenai predeterminisme ( takdir ), yakni manusia harus menerima ketentuan rencana Tuhan yang telah dibentuk sebelumnya.
            Cara berfikir tradisionalis tidak hanya terdapat dikalangan muslim di pedesaan atau yang diidentikkan dengan NU, tapi sesungguhnya terdapat di berbagai organisasi dan berbagai tempat.
Golongan Pemikiran Modernis  
            Dalam pandangan masyarakat barat, modernisme mengandung arti pikiran, aliran, gerakan, dan usaha untuk mengubah paham – paham dan institusi – institusi lama untuk disesuaikan dengan suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, modern ( modernis, pelaku ) lebih mengacu pada dorongan untuk melakukan perubahan karena paham – paham dan institusi – institusi lama dinilai “tidak relevan”.
Kaum modernis percaya bahwa keterbelakangan umat islam lebih banyak disebabkan oleh kesalahan sikap mental, budaya, atau teologi mereka.
Asumsi kaum modernis adalah keterbelakangan umat islam karena mereka melakukan sakralisasi terhadap semua bidang kehidupan.
Modernis ini adalah budaya lokl berdasarkan pemikiran yang sesuai zaman, atau kelompok yang berupaya melakukan perubahan ,intitusi-instusi yang lain yang tidak relevan , pada modernis ini membuat pembaharuan yang baru kepada yang lebih dinamis ,pikiran,aliran yang disesuaikan,dan paham institusi dengan kemampuan teknologi  ,yang sudah berkembang dan menjadi modernis .
Golongan Pemikiran Revivalis Fundamentalis  
            Revivalis menjelaskan faktor dalam dan faktor luar sebagai dasar analisis kemunduran umat islam. Umat islam terbelakang dalam pandangan aliran pemikiran ini karena mereka lebih banyak menggunakan ideologi bukan islam sebagai pijakan daripada menggunakan Al – Qur’an sebagai acuan dasar. Mereka menolak kapitalisme dan globalisasi karena berakar dari faham liberalisme, dan dalam paham ini revivalis (islam anjuran dan budaya ) ,fundamental ( islam radikal ) , pada sisi pemikiran nila-nilai sunnah dengan pemahaman yang baik tidak bisa memiliki islam sbg doktrin .dan melakukan perubahan, yng menyimpang secara keras . 
Golongan Pemikiran Transformatif 
            Gagasan transformatif merupakan alternatif ketiga dari respon umat islam saat ini. Para pengagas transformatif percaya bahwa keterbelakangan umat islam disebabkan olehketidakadilan system dan struktur ekonomi, politik dan kultur. Oleh karena itu mereka berupaya untuk melakukan transformasi struktur melalui penciptaan relasi yang secara fundamental baru yang lebih dalam bidang ekonomi, politik, dan kultur. Keadilan menjadi prinsip fundamental bagi penganut transformatif. Islam dipandang sebagai agama pembebasan dari penindasan serta mentransformasi system eksploitasi menjadi system adil.
Arah pemikiran islam ini pada masa depan :
a.       Terbuka namun selektif terhadap perkembangan
b.      Tidak sekterian
c.       Bersinergi pada perkembangan zaman
d.      Kontribusi memanfaatkan berbagai sumber dari luar dan dalam untuk pemikiran yang relevan , luas dan berkembang manfaat tidak kaku, bisa beradaptasi
Islam tidak membuka peluang perkembangan zaman memberi kontribusi di masa islam . pemikiran yang terkukung statis berfikir , untuk kemaslahatan umat, tidak berpandang bahwa dasar etnis, sebagai perkembangan zaman , untuk nila-nilai islam .


2.      Clifford Geertz adalah seorang peneliti bidang antropologi agama untuk lingkungan masyarakat Jawa di Mojokuto pada tahun 50-an. Beliau di kenal sebagai peneliti  yang menggunakan model Grounded Research. Jelaskan cirri-ciri umum  model penelitian ini, dan berikan argumentasi anda mengapa oleh sebagian kalangan model penelitian Geertz tersebut di katakan penelitian yang sukar dan berat!

Jawaban :

Metode Grounded Research
Adalah metode penelitian yang berdasarkan kepada  fakta dan menggunakan analisis perbandingan.
Tujuan : Untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep konsep, membuktikan, dan mengembangkan teori.
Ciri Ciri Grounded Research
  1. Data sebagai sumber teori dan sumber hipotesis
  2. Dasar analisisnya adalah sifat-sifat yang ditemukan.
  3. Pengumpulan data dan analisis data berjalan pada waktu yang bersamaan
Sebagaimana jenis penelitian kualitatif lainnya, grounded research juga berangkat dari kasus yang unik, berskala  mikro, berlatar alami, dengan tujuan akhir untuk menghasilkan teori (generating theory) berdasarkan data, bukan untuk membuktikan teori (verifying theory). Karena itu, jika  peneliti kualitatif yang di akhir penelitiannya menyatakan bahwa teori yang dihasilkan sesuai atau tidak sesuai dengan teori tertentu tentu tidak tepat. Dengan menyatakan sesuai atau tidak sesuai dengan teori X, misalnya, maka tanpa disadari peneliti telah melakukan verifikasi atau pembuktian teori.  Padahal, pembuktian teori merupakan tujuan akhir penelitian kuantitatif yang didahului dengan perumusan hipotesis. Karena itu, hipotesis mutlak diperlukan dalam penelitian kuantitatif.
Kembali ke permasalahan di atas. Penelitian jenis ini (grounded) dikembangkan pada tahun 1967 oleh Barney G. Glaser dan Anselm L. Strauss dengan diterbitkannya buku berjudul The Discovery of Grounded Theory. Tetapi di Indonesia mulai dikenal sekitar tahun 1970.  Kehadirannya menghebohkan para ahli penelitian kualitatif  sebelumnya yang selalu berangkat dari teori untuk menghasilkan teori baru. Teori dipakai sebagai alat untuk memahami gejala atau fenomena hingga data yang diperoleh. Asumsinya, tanpa teori sebagai sebuah perspektif, peneliti tidak akan mampu memahami gejala untuk memperoleh makna (meaning), sehingga bisa jadi gejala yang penting  pun untuk menjawab masalah penelitian terlewatkan  begitu saja karena peneliti  memiliki kelemahan atau kekurangan wawasan mengenai tema yang diteliti, baik  secara teoretik atau yang disebut sebagai perspektif teoretik maupun wawasan empirik yang diperoleh dari pelacakan studi atau penelitian sebelumnya.  Karena itu, perspektif teoretik  dan wawasan empirik (studi terdahulu) biasanya dimuat pada Bab II yang berisi tentang  Kajian Pustaka yang dalam bahasa Inggrisnya biasanya ditulis “Review of the Related Literature”. .
Penelitian model grounded menawarkan pendekatan yang berbeda dari jenis penelitian kualitatif yang lain, seperti fenomenologi, etnografi, etnometodologi, dan studi kasus. Grounded research tidak berangkat dari teori untuk menghasilkan teori baru (from a theory to generate a new theory), melainkan berupaya menemukan teori berdasar data empirik, bukan membangun teori secara deduktif logis. Teori yang dihasilkan lewat kerja yang sistematik dan sistemik  itu disebut  grounded theory, dan model penelitiannya disebut grounded research.
Penelitian model grounded ini berkembang sangat pesat beberapa tahun terakhir ini, baik dari sisi kuantitas maupun bidang studi  yang menggunakannya, dari yang semula di bidang sosiologi saja sekarang sudah berkembang ke bidang-bidang lain, seperti pendidikan, ekonomi, antropologi, psikologi, bahasa, komunikasi, politik, sejarah, agama dan sebagainya.Perkembangan penelitian model grounded yang begitu pesat bisa dipahami karena sejalan dengan hakikat dan tujuan penelitian kualitatif, di mana peneliti harus menghindarkan diri dari upaya memverifikasi teori. 
Menurut Glaser dan Strauss sebagai penggagasnya, dengan membawa teori atau perspektif sebelumnya untuk memahami fenomena atau bahkan data mau tidak mau peneliti tentu terjebak pada upaya memverifikasi teori. Misalnya, seorang mahasiswa Program Magister Studi Agama mengajukan penelitian dengan judul penelitian “Persepsi Santri terhadap Pola Kepemimpinan Kyai dalam Perspektif Interaksionisme Simbolik”, maka tidak bisa tidak peneliti akan melihat pola kepemimpinan kyai sebagai subjek penelitian dari sudut pandang teori Interaksionisme Simbolik. Pada akhirnya, tidak bisa dihindari pula peneliti akan melihat  apakah pola kepemimpinan kyai sesuai dengan teori Interaksionisme Simbolik. Ini yang dihindari oleh grounded research.
Karena itu, grounded research melepaskan teori dan peneliti langsung terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data. Dengan kata lain,  peneliti  model grounded bergerak dari data menuju  konsep. Data yang telah diperoleh dianalisis menjadi fakta, dan dari fakta diinterpretasi menjadi konsep. Jadi prosesnya adalah data menjadi fakta, dan fakta menjadi konsep. 
Bagi .peneliti grounded,  dan semua peneliti kualitatif pada umumnya, data  selalu dianggap benar, walau bukan yang sebenarnya, dan karena itu untuk mengetahui atau  menjadikan data menjadi data yang sebenarnya ada proses keabsahan data yang disebut  triangulasi data. Karena itu, triangulasi wajib dilakukan untuk memperoleh data yang kredibel. Kredibilitas data sangat menentukan kualitas hasil penelitian.

Dengan tanpa membawa kerangka teoretik  atau sebuah konsep, maka diharapkan peneliti dapat memotret fenomena dengan jernih tanpa harus  memaksakan data empirik untuk menyesuaikan diri dengan konsep teoretik. Atau dengan kata-kata lain, istilah “kepala kosong” artinya adalah  peneliti melepaskan sikap, pandangan, keberpihakkan pada teori tertentu Sebab, keberpihakkan semacam itu dikhawatirkan kegagalan peneliti menangkap fenomena atau data yang diperoleh secara jernih karena sudah dipengaruhi oleh pandangen sebuah teori yang dibawa.Namun demikian, peneliti grounded tetap wajib memiliki wawasan teoretik mengenai tema yang diteliti, termasuk mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu. Sebab, bagaiamana seorang peneliti bisa memahami gejala atau fenomena yang terjadi tanpa memiliki wawasan teoretik mengenai fenomena tersebut. Karena itu, membaca teori atau konsep terkait dengan permasalahan penelitian tetap dilakukan  oleh peneliti grounded.
Makalah  Ini Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Ujian Mid Semester
Metode Studi Islam  
Tugas I
Dosen pembimbing : Mohammad Al Farabi, M.Ag
Disusun

Oleh :
Nama : Ika Putri Hernia Tanjung
Nim : 31131124
Sem/jur : IV/PAI-IV


 














UNIVERSITAS AGAMA ISLAM NEGERI MEDAN
FAKULTAS  TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 
2015-2016


TUGAS I

1)      Jelaskan mengapa penggunaan metodologi dalam pengkajian terhadap islam di pandang sangat penting? Beri argumentasi yang cermat!
Jawaban :
Metodologi menurut saya digunakan untuk mencapai tujuan dalam mencari kebenaran ilmu dan menggali kebenaran pengetahuan. Dalam menguasai materi keilmuan perlu diimbangi dengan kemampuan kemampuan dibidang metode sehingga pengetahuan yang dimiliki dapat dikembangkan secara maksimal, Istilah metodologi studi islam digunakan ketika seorang ingin membahas kajian- kajian seputar ragam metode yang biasa digunakan dalam studi islam. Dengan tujuan pencapaian kelogisan penelitian dan kebenarannya selain itu dapat menyebabkan seseorang mengembangkan ilmu yang dimilikinya, diharapkan memiliki pengetahuan dan wawasan mengenai urgensi studi Islam dan berbagai permasalahannya, kedudukan dan fungsi agama dalam kehidupan, dan pengkajian Islam dalam berbagai dimensi dan aspeknya secara optimal.
Ketika metode digabungkan dengan kata logos maknanya berubah .logos berarti “studi tentang “ atau teori tentang “ . oleh karena itu metodologi tidak lagi sekedarkumpulan cara yag sudah diterima,tetapi berupa kajian tentang metode .dalam metodologi dibicarakan kajian atas cara kerja ilmu pengetahuan ,sebaliknya dalam metodologi terbuka luas untuk mengakaji ,mendebat,dan mereflesikan cara kerja suatu ilmu. Maka dari itu metodologi menjadi bagian dari sistemaitika filsafat,sedangkan metode tidak .[1]
Metodologi adalah ilmu cara-cara dan langkah-langkah yang tepat (untuk menganalisa sesuatu ) penjelasan serta menerapkan cara [2].Ketika metode digabungkan dengan kata logos maknanya berubah. Logos berarti “studi tentang” atau “teori tentang”. Oleh karena itu, metodologi tidak lagi sekedar kumpulan cara yang sudah diterima(well received) tetapi berupa berupa kajian tentang metode. Dalam metodologi dibicarakan kajian tentang cara kerja ilmu pengetahuan. Jika,bila dalam metode tidak ada perbedaan, refleksi dan kajian atas cara kerja ilmu pengetahuan, sebaliknya dalam metodologi terbuka luas untuk mengkaji, mendebat, dan merefleksi cara kerja suatu ilmu. Metodologi adalah ilmu cara- cara dan langkah- langkah yang tepat ( untuk menganalisa sesuatu) penjelasan serta menerapkan cara.
Jadi penggunaan metodologi sangat peting karena
a.       Dengan mempelajari metodologi studi Islam akan memberikan ruang dalam pemikiran yang lebih kritis terhadap persoalan agama, sehingga tidak menganggap bahwa ajaran Islam klasik dianggap sebagai taken for granted. Hal ini didasari atas adanya  pujian paradoksal terhadap dunia Islam. Dikatakan, salah satu penyebab kegagalan Islam dewasa ini justru disebabkan oleh keberhasilannya yang gilang gemilang pada masa lalu. Baik karena keyakinan akan ajarannya yang sudah mutlak sempurna serta warisan budaya masa lalu yang amat kaya dan menakjubkan, maka seakan tidak ada lagi ruang bagi umat Islam dewasa ini untuk melakukan inovasi, yang ada adalah melakukan konservasi, revitalisasi, dan kembali kepada kaidah-kaidah lama yang dipersepsikan sebagai zaman keemasan. Kuatnya memori of the past yang kemudian menjadi semacam ideologi yang disakralkan, maka dunia Islam secara psikologis merasa memiliki dunia tersendiri. Sikap ketertutupan ini pada urutannya membatasi kita untuk bisa melihat dan menerima realita dunia baru. Bahwa dunia pada abad lalu bukanlah dunia yang kita huni hari ini.
b.      Mengimbangi alur pemikiran keagamaan yang seringkali menonjolkan warna pemikiran keagamaan yang bersifat teologis-partikularistik. Hampir semua pengamatan sosial keagamaan sepakat bahwa pemikiran teologi, seringkali membawa kearah ketersekatan’ umat. Ketersekatan dan keterkotak-kotakan yang tidak dapat terhindarkan[3]
 Dan menjelaskan ada dua ciri menonjol corak pemikiran teologis. Pertama, pemikiran teologis menekankan perlunya personal commintment terhadap ajaran agama yang dipeluknya. Agama adalah persoalan hidup dan mati (ultimate concern). Pemeluk agama tertentu akan akan mempertahankan ajaran-ajaran agamanya dengan gigih hingga rela berkorban. Di sini agama erat kaitannya dengan emosi. Kedua, ‘bahasa” yang digunakan pemeluk agama adalah bahasa seorang pelaku” atau pemain” (actor) bukan bahasa pengamat atau peneliti dari luar (spectator). Karenanya kesetiaan pada agama berimplikasi menyeluruh terhadap kehidupannya.
c.       Dapat mendialogkan ilmu humaniora klasik seperti Fikih, Hadits, Kalam, Ulumul Qur’an dengan ilmu-ilmu humaniora kotemporer sehingga Islam dapat dijadikan sebagai ajaran yang mampu menjadi obat mujarab dalam mengatasi masalah kekinian

2)      Jelaskan apakah metode study islam dapat di kategorikan sebagai suatu ilmu? Kemukakan argumentasi anda!
Jawaban :
 Metode Studi Islam menurut saya adalah berupa  Ilmu ,dengan cara pendekatan tentang pemahaman kajian –kajian islam dan menggunakan berbagai disiplin ilmu yang berguna untuk mengkaji studi islam tersebut . karena didalam metode studi islam kita  dapat mempelajarinya dalam mencari kebenaran ilmu dan menggali kebenaran pengetahuan. Dalam menguasai materi keilmuan perlu diimbangi dengan kemampuan kemampuan dibidang metode sehingga pengetahuan yang dimiliki dapat dikembangkan secara maksimal, Istilah metodologi studi islam digunakan ketika seorang ingin membahas kajian- kajian seputar ragam metode yang biasa digunakan dalam studi islam.
Contohnya seperti agama Islam sebagai objek dalam mengkaji studi islam , yang bukan hanya sekedar wahyu,sejarah,pemikiran,sosial,melahirkan budaya ,dan memiliki sejarah yang penjang ,memperhatikan unsur psikologi ,hal-hal yang berkembang dalam masyarakat  Yang cukup luas jadi perlu banyak disiplin ilmu agar terjadi pendekatan yang sesuai dengan permasalahan yang sesuai itu . 
Metodologi Studi Islam merupakan hal yang signifikan bagi pengembangan wawasan dan skill dalam konteks metodologis. Dalam hal ini diberikan penekanan untuk  mengenai urgensi, potensi, dan peranan Islam sebagai suatu sistem kehidupan dan berbagai dimensi pendekatan dalam studi Islam serta aspek-aspek pemikiran Islam
Cara memahami metode studi Islam, baik Islam sebagai agama, budaya dan ilmu. Islam sebagai agama menjadi pandangan hidup, sedangkan sebagai budaya Islam jadi gejala sosial yang muncul sebagai jawaban kritis masyarakat. Selain itu, Islam sebagai ilmu sangat menarik untuk dikaji dengan berbagai pendekatan, metode dan kajian ilmiyah lainnya.

3)      Beri alasan yang tepat, mengapa belakangan ini study islam di Negara-negara barat lebih berkembang dan lebih di minati bila di banding dengan studi keislaman di Negara-negara timur!
Jawaban :

Menurut saya kenapa belakangan ini studi islam menjadi lebih berkembang dikalangan barat dari pada di negara timur ,karena Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal pikiran melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis, berorientasi pada kualitas, egaliter, kemitraan, anti-feodalistik, mencintai kebersihan, mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia, dan sikap-sikap positif lainnya.Hal inilah, yang menyebabkan orang Barat tertarik untuk mempelajari Islam, baik dari budaya maupun dari ilmu pengetahuan. Sehingga kebudayaan Islam di Dunia Barat menjadi berkembang menjadi pesat. Pada dasarnya orang barat mengakui kebenaran Islam, tetapi kenapa mereka kebanyakan tidak mau masuk islam? Jawabnya orang barat kebanyakan gengsi dan takut jatuh harga diri mereka disebabkan masuk Islam. Mereka takut meninggalkan agama warisan nenek moyang mereka, karena agama tersebut telah diwarisi secara turun temurun.
DINEGARA BARAT
Pada dasarnya kebudayaan-kebudayaan kuno dan modern digerakkan oleh komunikasi dan kontak melalui perjalanan, migrasi atau penaklukan. Mereka juga bergerak melalui lukisan, ukiran, monument, peninggalan, buku-buku dan karya seni. Hal ini sepenuhnya benar dalam hal kebudayaan Islam, karena ia dikenal oleh melalui dua saluran pribadi dan penyalinan serta penerjemahan.
Mengenai pengertian Studi Islam, dikalangan para ahli masih terdapat perdebatan tentang Studi Islam (agama) dimasukkan kedalam ilmu pengetahuan. Inilah Islam kalau dilihat secara historisitas yakni Islam dalam arti yang dipraktikkan oleh manusia serta tumbuh dan berkernbang dalam sejarah kehidupan manusia maka Islam dapat dikatakan sebagai sebuah disipiin ilmu, yakni ilmu keIslaman atau Islam Studies.
Dapat disimpulkan bahwa dalam mengkaji studi islam dapat melalui kajian intensif dalam bahasa, teks, dan yang terakhir dari sudut pandang historis yang pada akhirnya studi islam itu sendiri dapat di pahami dan di kembangkan di dunia barat.
Yang menjadi dasar , pengetahuan ilmu agama di barat dijadikan penelitian yang penting dan menjadi dasar-dasar ilmu baru yang dilakukan pembaharuan dan terjadinya integrasi ilmu,munculnya tradisi keilmuan,adanya ilwuan yang produktivitasnya pada masa ini semakin berkembang itulah sebabnya orang barat lebih mendalami pengetahuan hingga terjadinya penelitian yang mendalam oleh negara barat , berkembangnya atmosfer ilmiah yang tumbuh subur ,baik itu berupa lembaga kajian ilmiah,majelis didkusi /seminar,perpustakaan yang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang sangat mengahargai buku ,dengan melakukan seminar seminar penting hasil karya mereka itulah sebabnya mereka masih mau menerima yang karya para ilmuwan di perpustakaan sangat penting,sangat dihargai dan dijadikan hal –hal terbaru melalui pembaharuan dan penelitian oleh negara barat .
Dan juga menurut saya ilmu sains yang digunakan para penelitian dalam bidang sains ini mereka menjadikan dasar al-quran dan kemudian mentafsirkan ayat-ayat yang mereka pahami kebahasa mereka kemudian mereka melakukan uji coba obat yang mendasar dan menjadikan sebuah obat yang ajaib dari tumbuhan,hewan yang ada di muka bumi ini yaitu seperti contoh lebah yang di dalam alquran itu adalah surah Anhl. Dan kemudian memanfaatkan yang ada pada hewan ini untuk melakukan penelitian pada madunya itula tercipta madu sebagai obat yang tepat dalam penetralan tubuh manusia melalui penelitian yang dilakukan oleh negara barat .
Dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak dapat disangkal bahwa dunia barat sangat berkembang ilmu teknologi dan informatikanya ini lah yang menjadi penyebab keingintahuan agama islam oleh orang barat yang melalui penelitian dan pembaharuan ilmu ilmu yang melelui karya-karya penemu islam masa lampau ,yang dicari dan dikembangkan oleh manusia itu sendiri.
DINEGARA TIMUR
Perkembangan agama Islam tdak lepas dari perembangan ilmu pengetahuan dunia/ umum. Tepatnya pada  akhir periode madinah sampai dengan 4 H, fase pertama pendidikan islam masih di masjid-masjid  dan rumah-rumah, dengan ciri hafalan. Namun sudah diperkenalkan logika matematika, ilmu alam, kedokteran, kimia, musik, sejarah dan geografi. Selama abad ke-5 H, selama periode Khalifah Abbasyiah, sekolah-sekolah didirikan di kota-kota dan mulai menempati gedung-gedung besar, bukan lagi masjid, dan mulai yang bersifat intelektual, ilmu alam dan ilmu sosial.
Berdirinya sistem madrasah adalah di abad 5 H/akhir abad 11 M, justru menjadi titik balik kejayaan. Sebab madrasah dibiayai dan diprakarsai negara. Kemudian madrasah menjadi alat penguasa untuk mempertahankan doktrin-doktrin terutama oleh Kerajaan Fatimah di Kairo. Sebelumnya di sekolah ini diajarkan kimia, kedokteran, filsafat, diganti hanya mempelajari tafsir, kalam fiqih dan bahasa. Dapat di simpulkan dari berbagai perguruan tinggi yang telah muncul di dunia timur tersebut itu membuktikan bahwasannya dunia islam pernah menguasai dunia ilmu pengetahuan khususnya di dunia timur.dan ini juga membuktikan bahwa ajaran agama islam merupakan ajaran yang sempurna baik dari segi ilmu ketuhanan maupun ilmu yang berkaitan dengan dunia.




[1] Muhyar Fanani,Metode Studi Islam ,Aplikasi Sosiologi Pengetahuan Sebagai Cara Pandang.yogyakarta : Pustaka Pelajar :2008 hlm-ix
[2] Pios A partanto M.dahlan al barry ,Kamus ilmiyah populer ,Surabaya : Penerbit arkola : 1994 hlm-462

[3].Abdullah,Amin. Studi Agama, Normativitas atau Historisitas,Pustaka Pelajar:Yogyakarta 1999 .hlm-13