Ika Putri H Tanjung
welcome to myblog ika putri tjg (^▽^) semoga bermanfaat ヾ( ゚∀゚)ノ゙ || Indonesia, Medan Denai || 09-11-1995 || Islam || UIN-SU || Ig:ikaputritjg || http://ask.fm/ikapu3tjg
Senin, 24 Oktober 2016
Minggu, 12 Juni 2016
MAKALAH
PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
IMPLEMENTASI
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
IKA
PUTRI HERNIA TANJUNG
IRMA
JULIANI MANURUNG
NAILA RAMBE
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI
SUMATERA
UTARA
T.A
2016/2017
BAB
I
PENDAHULUAN
Penelitian Tindakan Kelas (classroom
action research) merupakan salah satu jenis penelitian pendidikan yang penting untuk difahami oleh
para guru. Penelitian Tindakan Kelas secara langsung berkorelasi dengan upaya
guru untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas kinerjanya, utamanya dalam
proses pembelajaran di kelas.
Banyak sekali persoalan yang dihadapi guru dalam suasana pembelajaran yang ia hadapi, yang jika masalah tersebut tidak dapat diatasi, maka akan menghambat tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Untuk itulah dibutuhkan suatu penelitian pendidikan yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki kinerjanya.
Hal-hal yang perlu dikuasai guru yaitu konsep dasar metoda penelitian pendidikan yang meliputi pengenalan penelitian tindakan, prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, dan pembuatan laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas.
Dengan demikian, guru dapat menerapkan dan mengambil manfaatnya guna membantu masalah-masalah kependidikan.
Banyak sekali persoalan yang dihadapi guru dalam suasana pembelajaran yang ia hadapi, yang jika masalah tersebut tidak dapat diatasi, maka akan menghambat tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Untuk itulah dibutuhkan suatu penelitian pendidikan yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki kinerjanya.
Hal-hal yang perlu dikuasai guru yaitu konsep dasar metoda penelitian pendidikan yang meliputi pengenalan penelitian tindakan, prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, dan pembuatan laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas.
Dengan demikian, guru dapat menerapkan dan mengambil manfaatnya guna membantu masalah-masalah kependidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
PENERAPAN PTK
Mengungkapkan guru,dalam menerapkan ptk harus mengetahui (Suyanto:1996:11)
:
1.
Cara
memulai penelitian tindakan kelas
2.
Perlu
tidaknya penelitian tindakan kelas dilakukan dikelas,tempat mengajar
3.
Cara
merumuskan pertanyaan terhadap perasaan ketidakpuasan dalam pembelajaran .
Agar dapat menerapkan PTK guru perlu meningkatkan
profesionalismenya, mengingat tuntutan zaman sekarang ini wajib mengarahkan
arah perbaikan pembelajaran.perkembangan ilmu dan teknologi menuntut
perkembangan materi dan metode pembelajaran. Guru harus mau dan mampu mengurasi sisi lemah yang dimiliki
dalam proses pembelajaran dikelas,menurut (Suyanto :1996;12) : “guru harus
mampu merefleksi,merenung, dan berfikir balik terhadap apa saja yang telah
dilakukan dalam poroses pembelajaran dalam rangka mengidentifikasi sisi-sisi
lemah yang ada . sebagai contoh, dalam perenungan itu akhirnya guru menyadari bahwa
anak-anak kelas 3 kesulitan untuk belajar bilangan pecahan. Dilihat dari
pencapaian hasil belajar para siswa selalu mendapatkan nilai yang amat jelek
pada penjumlahan dan pengurangan bilangan pecahan, untuk mengatasi masalah ini
guru dapat melakukan PTK dengan mencoba berbagai alternatif model pembelajaran
agar siswa dapat belajar bilangan pecahan dengan mudah . untuk melakukan
kegiatan penelitian secara runtun.
1.
Mengidentifikasi
masalah
2.
Mengenalisis
masalah dan menetukan fakta-fakta yang diduga sebagai penyebab utama
3.
Merumuskan
gagasan-gagasan bagi faktor penyebab utama yang gawat dengan mengumpulkan data
dan menafsirkan untuk mempertajam gagasan serta untuk merumuskan hipotesis
tindakan, sebgai pemecahan .
4.
Kecocokan
solusi atau pilihan tindakan pemecahan masalah
Setelah hal tersebut dilakukan maka langkas selanjutnya
adalah membuat rancangan. Oleh karena itu peneliti perlu membuat desain dan
prosedur implementasinya, dengan tahap kegiatan sebagai berikut :
1.
Merancang
model PTK sesuai dengan permasalahan,rencana kegiatan tindakan dan keaadaan
atau situasi kelas.
2.
Mengatur
langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan
3.
Melakukan
identifikasi,komponen-komponen pendukung yang diperlukan
4.
Melakukan
pengaturan dan penyusunan jadwal kegiatan yang akan dilakukan
5.
Menyusun
desain tindakan sesuai dengan model PTK dan jadwal kegiatan
Setelah penyusunan desain selesai langkah berikutnya
adalah menerapkan atau melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang
ditetapkan. Agar pelaksanaan berjalan lancar maka perlu dilakukan kegiatan
sebagai berikut:
1.
Mempersiapkan
segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan tindakan, seperti kondisi
situasi, materi, atau bahan, alat atau perangkat dan sebagainya yang poerlu
diadakan didalam kelas yang akan dipakai untuk melaksanakan tindakan .
2.
Menyusun
prosedur pelaksanaan,yaitu urutan kegiatan yang dilakukan oleh para pelaku
tindakan sesuai dengan cara yang telah dtetapkan.
3.
Melakukan
modifikasi, jika dipandang perlu, untuk menjamin tercapainya tujuan. Hal itu
terjadi jika apa yang dilakukan,saekalipun sudah sesuai dengan prosedur dan
cara yang ditetapkan, ternyata tidak efektif, misalnya karena tidak tepat cara
atau waktu, maka prosedur dapat di ubah, disesuaikan, bahkan diganti .
4.
Melakukan
pengelolan dan pengendalian agar tidak terjadi penyimpangan prosedur, cara,
penyalah gunaan alat atau pemborosan yang mengkin menghambat pelaksanaan
tindakan .
Jika penelitan melakukan tindakan kelas, artinya tindakan
dikenakan kepada siswa, maka langkah-langkah berikut diikuti :
1.
Kegiatan
awal persiapan implementasi
a.
Pembicaraan
atau dialog dengan kepala sekolah dan guru merencanakan PTK untuk mematangkan
rencana
b.
Pelatihan
bagi guru
c.
Penciptaan
situasi kelas dan sekolah
d.
Pelatihan
dengan simulasi dari pemberian contoh bagaimana melakukan tindakan kelas
e.
Persiapan
cara dan alat pemantauan dan perekaman data
f.
Persiapan
perangkat dan bahan yang diperlukan untuk melaksanakan tindakan
g.
Persiapan
untuk mendiskusikan hasil pemantauan atau observasi dengan guru
2.
Persiapan
Hari pertama merupakan saat yang
paling kurang menyenangkan. Oleh karean itu perlu persiapan mental. Guru yang
akan melaksankan perlu di motivasi, dikuatkan . jika dipandang perlu, peneliti
memberi contoh langsung dikelas bagaimana dilakukan dalam masa persiapan ini .
buatlah situasi wajar-wajar saja tidak perlu perlakuan seperti diam, tidak
boleh berisik jika tidak perintah, maka tidak boleh melakukan sesuatu dan
sebagainya.
3.
Imlementasi
dikelas
Pada waktu mulai
dilakukan tindakan hendaknya peneliti mendampingi guru kelas sehingga terjadi
hal-hal yang menyebabkan guru ragu-ragu melaksanakan, peneliti langsung dapat
membantu tanpa menimbulkan kebingungan siswa.
Kehadiran peneliti,
selain untuk mendampingi guru juga untuk mengikuti perkembangan akibat dari
tindakan, seyogya nya peneliti tidak membiarkan sendirian tanpa ada yang
mendampingi dan memantau apa yang dilakukan dan reaksi atau respon siswa.
Pada saat
istirahat, sebaiknya peneliti dapat berbincang-bincang denagn siswa agar
memperoleh informasi apa yang diarasakan oleh siswa dan persepsi mereka.
4.
Pengolahan
dan pengendalian
Agar pelaksanaan
tindakan dapat menjamin tercapainya tujuan maka perlunya adanya
pengendalian.mencakup pengorganisasian kegiatan, waktu maupun sarana yang
dipergunakan. Oleh karena itu,peneliti harus hadir dikelas, karena peneliti sebagai
manajer penelitian.
Peneliti dan guru yang berpartisipasi harus senantiasa
mencatat dan merekam semua kejadian selama proses berlangsung, catatan ini
ssangat berguna untuk bahan analisis dan refleksi.
5.
Modifikasi
prosedur dan cara tindakan
Hasil refleksi
merupakan masukan dan bahan pertimbangan untuk melakukan modifikasi. Tujuan
modifikasi adalah untuk pemercepatan pencapaian tujuan, sekiranya cara yang
dilakukan kurang menjamin dan lambat menimbulkan perubahan contohnya ; untuk mendorong siswa yang takut berbicara di
depan kelas, guna menjelaskan hasil yang diperoleh (pembelajaran
matematika,Aritmatik) guru perlu melakuan sebuah tindakan, misalnya siswa di
minta menerangkan dengan alat peraga yang di bawa sendiri denagn cara ini
ternyata siswa menjadi lebih lancar berbicara. Tindakan meminta siswa
menggunakan alat peraga yang dibawa atau dipilih sendiri merupakan penambahan
yang terjadi didalam proses .
A. Implementasi
tindakan kelas program studi IPA
1. Intervensi/tindakan
, seorang guru menerapkan suatu perubahan dikelasnya dengan tujuan agar hasil
belajar siswa meningkat fungsi guru, yaitu melakukan intervensi/tindakan demi
meningkatkan hasil belajar siswanya. Intervensi yang berupa tindakan langsung
dan dikaji hasilnya melalui [rosedur prnrlitian disebut penelitian tindakan .
2. Bentuk
intervensi/tindakan. Guru harus pandai-pandai memilih bentuk mana yang paling
penting dan paling dapat dilakukan. Oleh karena itu identifikasi masalah amat
penting untuk menetapkan bentuk intervensi contoh identifikasi masalah dan
alternatif intervensi:[2]
NO
|
Identifikasi masalah
|
Alternatif intervensi tindakan
|
1.
|
Siswa sulit memahami konsep
fotosintesis. Bgaimana caranya agar siswa dapat memahami konsep fotosintesis
lebih mudah ?
|
Penggunaan chart fotosintesis,
meliputi struktur daun, klorofil, konvensi energi cahaya, menjadi energi
kimia dalam buah atau bagian tanaman lainnya.
|
Kriteria pemilihan masalah :
a. Suatu
masalah bagi siswa
b. Masalah
bagi sebagian guru bidang studi
c. Hasilnya
dapat dipakai tidak hanya untuk guru atau siswa disekolah
d. Meningfkatkan
kualitas hasil belajar
Kriteria
pemilihan intervensi :
a. Dilakukan
oleh guru dan siswa
b. Tidak
memakan waktu yang lama
c. Segera
dapat dilihat hasilnya
d. Tidak
membutuhkan dana dan peralatan yang berlebihan .
3. Perencanaan
a. Buat
perencanaan intervensi,diskusikan dengan guru pada bidang studi yang sama
dengan mengemukakan persoalan dan bentuk intervensinya.
b. Buat
jadwal pelaksanaan meliputi tahap persiapan implementasi dan pelaporan
c. Buat
kriteria peningkatan hasil belajar akibat intervensi, misalnya mencari analog
yang tepat menggambarkan proses fotosintesis.
d. Siapkan
segaola keperluan (dalam contoh diatas gambar-gambar proses fotosintesis).
4. Implementasinya
Putaran
I
a. Pretest
tentang fotosintesis
b. Apersepsi
fotosintesis
c. Mendiskusikan
bagaimna tumbuhan menyiapkan bahan-bahan makanan yang diperlukan oleh hewan dan
manusia
d. Mendiskusikan
kebutuhan tumbuhan akan cahaya,air dan mineral
e. Mendiskusikan
konsep fotosintesis
f. Mengajak
wakil kelompok untuk mempersentasikan perolehan tentang fotosintesis
g. Posttest
tentang fotosintesis
Monitoring
hasil :
a. Menggunakan
pretest dan postest
b. Presentasi
siswa
Refleksi
:
a. Analisis
pretest dan postest
b. Menganalisis
kelebihan dan kelemahan putaran I
c. Menentukan
langkah-langkah perbaikan
B. Implementasi
penelitian tindakan kelas bidang studi IPS
Adalah
suatu bentuk kajian yang bersifat refektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan
untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam
melaksankan tugas. Konsep dasar ips :
a. Adalah
penyederhanaan ilmu-ilmu sosial untuk diterapkan disekolah
b. Suatu
pendekatan inter disiplin dari pelajaran-pelajaran ilmu sosial
c. Merupakan
integrasi dari berbgai cabang ilmu sosial seperti sejarah, geografi, ekonomi
1. Keterampilan
dasar ips
Johan
jarolimek,mengemukankan 4 keterampilan :
a. social
skill (hidup dan kerja sama,tolong menolong, mengontrol dan mengendalikan diri
terhadap orang lain).
b. Studi
skill dan work habit (a..menghimpun informasi dari buku dan siumberlainnnya,b..menyusun
laporan,berbicara dalam kelompok. c.membaca sebagai sumber ips d. membaca peta
menggunakan globe. e.membuat peta f.menghimpun
data)
c. Grup
work skill (a. bekerjasama dalam suatu panitia, b. partisipasi dalam diskusi
kelompok .)
d. Intelektual
skill (a. menggali dan merumuskan masalah, b.menyusun dan menguji hipotesa, c.
analisis data d. menyimak hubungan sebab akibat e. membandingkan penadapat atau
pandangan )
2. Strategi
pembinaan dan penegmbangan konsep
Jaro limek
mengembangakna 3 strategi :
a. Strategi
pertama (listing,grouping,labeling)
b. Strategi
kedua(experience,
c. Strategi
ketiga (recognizing dan nonexample) strategi ini dikembangkan secara bertahap
berkesinambungan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan siswa
Jika
peneliti melakukan PTK langkah-langkah perlu diperhatikan ialah sebagai berikut:[3]
1. Kegiatan awal persiapan
implementasinya.
A. Pembicaraan dialog dengan
KepalaSekolah dan guru-guru mengenai PTK untuk mematangkan rencana.
B. Pelatihan bagi guru.
C. Penciptaan situasi kelas dan
sekolah.
D. Pelatihan dengan simulasi dan
pemberian contoh bagaimana melakukan tindakan.
E. Persiapan alat dan pemantauan dan
perekaman data.
F. Persiapan perangkat dan bahan yang
diperlukan untuk melaksanakan tindakan.
G. Persiapan untuk mendiskusikan hasil
pemantauan dan observasi dengan guru.
1. Implementasi di kelas.
Pada
waktu mulai dilakukan tindakan jangan membiarkan guru sendirian tanpa ada yang
mendampingi dan memantau apa yang dilakukan atas reaksi atau respon siswa.Pada
saat istirahat sebaiknya peneliti dapat mencari informasi apa yang dirasakan
oleh siswa dan persepsi mereka, kemudian dilakukan refleksi bersama-sama. Hasil
refleksi dapat digunakan untuk memper-baiki prosedur dan cara bertindak yang
dilakukan guru.
2. Pengelolaan dan Pengendalian.
Pengelolaan
mencakup pengorganisasian kegiatan waktu dan sarana yang
dipergunakan.Pengendalian dimaksudkan jika diperlukanperubahan di tengah jalan
atau proses,perubahan justru untuk meningkatkan pencapaian hasil dan bukan
penyimpangan yang menjauhi sasaran.
3. Modifikasi prosedur dan cara
tindakan.
Data
hasil refleksi merupakan masukan dan bahan pertimbangan untuk melakukan
modifikasi. Modifikasi bertujuan untuk percepatan pencapaian tujuan.
Kurt Lew in:
Model
Penelitian Tindakan Kelas,Perlu disadari bahwa PTK bersifat siklus (berputar
melingkar seperti arah jarum jam dan spriral artinya, semakin lama semakin
meningkat perubahan pencapaian hasilnya.Berikut ini digambarkan model PTK
menurut Kurt Lewin.
Merumuskan Judul PTK
a) Judul berbentuk pernyataan
b) Memperlihatkan adanya dua variabel:
Variabel Criteria (the desired instructional outcome/objective/product/the end
results, the ultimate outcome).
c) Variabel Instructional/ Proses (the
instructional treatment: teori,
model,pendekatan, strategi, metode, teknik,dan taktik).
4. Adanya Satuan Analisis (populasi)
5. Adanya Satuan Pengamatan (sampel)
yaitu kelompok dari mana diperoleh informasi.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Penelitian Tindakan Kelas (classroom
action research) merupakan salah satu jenis penelitian pendidikan yang penting untuk difahami oleh
para guru. Penelitian Tindakan Kelas secara langsung berkorelasi dengan upaya
guru untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas kinerjanya, utamanya dalam
proses pembelajaran di kelas.
A. Implementasi
tindakan kelas program studi IPA
Intervensi/tindakan
, seorang guru menerapkan suatu perubahan dikelasnya dengan tujuan agar hasil
belajar siswa meningkat fungsi guru, yaitu melakukan intervensi/tindakan demi
meningkatkan hasil belajar siswanya. Implementasinya:
Putaran
I
a. Pretest
tentang fotosintesis
b. Apersepsi
fotosintesis
c. Mendiskusikan
bagaimna tumbuhan menyiapkan bahan-bahan makanan yang diperlukan oleh hewan dan
manusia
d. Mendiskusikan
kebutuhan tumbuhan akan cahaya,air dan mineral
e. Mendiskusikan
konsep fotosintesis
f. Mengajak
wakil kelompok untuk mempersentasikan perolehan tentang fotosintesis
g. Posttest
tentang fotosintesis
B. Implementasi
penelitian tindakan kelas bidang studi IPS
Adalah
suatu bentuk kajian yang bersifat refektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan
untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam
melaksankan tugas. Konsep dasar ips :
a. Adalah
penyederhanaan ilmu-ilmu sosial untuk diterapkan disekolah
b. Suatu
pendekatan inter disiplin dari pelajaran-pelajaran ilmu sosial
c. Merupakan
integrasi dari berbgai cabang ilmu sosial seperti sejarah, geografi, ekonomi
DAFTAR
PUSTAKA
Wiriaatmadja Rochiati,2005,Metode Penelitian Tindakan Kelas,Bandung:Remaja
Rosda Karya
Basrowi Suwandi,2008,Prosedur Penelitian Tindakan
Kelas,Bogor:Ghalia
Djunaidy
ghony,2008,Peneltian Tindakan Kelas,Malang:Uin
Malang Press
http://bpkpenabur.or.id/wp-content/uploads/2015/10/jurnal-No12-Thn8-Juni2009.pdf#page=57
Langganan:
Postingan (Atom)